Program Elevate dari Microsoft memasuki tahun kedua dengan ambisi menciptakan 500 ribu talenta dalam bidang kecerdasan buatan (AI). Dengan latar belakang perkembangan teknologi yang semakin pesat, inisiatif ini diharapkan mampu menjawab tantangan yang ada di masyarakat dan mempersiapkan generasi masa depan untuk menghadapi era digital.

“Tahun ini, kami ingin melanjutkan momentum dengan meningkatkan partisipasi serta memberikan dampak yang lebih signifikan dan terukur,” kata Arief Suseno, Elevate Skills Director Microsoft. Fokus program adalah membantu individu dan organisasi dalam menerapkan keterampilan AI untuk solusi tantangan nyata di komunitas mereka.

Inisiatif ini telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 1,2 juta peserta sejak diluncurkan pada Desember 2024. Dalam perjalanan program ini, pelatihan yang diberikan tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga mencakup aspek penting seperti etika dan privasi dalam penggunaan AI.

Strategi untuk Menjembatani Keterampilan dan Pasar Kerja di Indonesia

Melihat tren dan kebutuhan di pasar kerja, Microsoft menargetkan pelatihan ini untuk menyasar berbagai individu, termasuk pengajar dan pemimpin organisasi nirlaba. Mereka diharapkan dapat membawa teknologi ini ke masyarakat dan mendukung transformasi yang positif.

Tahun kedua dari program Elevate ini berfokus pada pemberdayaan individu yang berkontribusi pada inovasi berbasis manusia. Para “pahlawan masa kini” ini diharapkan bisa menciptakan perubahan yang berarti, dengan mengedepankan solusi yang relevan bagi tantangan yang ada di masyarakat.

Kinerja program ini juga akan dievaluasi melalui kolaborasi lintas sektor, untuk memastikan bahwa pelatihan yang diberikan sejalan dengan kebutuhan nyata. Ini dimaksudkan agar peserta dapat merasakan manfaat langsung dari keterampilan yang mereka pelajari dalam konteks praktis.

Dukungan dari Pemerintah terhadap Peningkatan Keterampilan Digital

Kementerian Komunikasi dan Digital menyambut baik komitmen dari Microsoft untuk mengembangkan talenta digital di tanah air. Kolaborasi ini dianggap sebagai langkah penting dalam membangun kapasitas masyarakat di era digital.

Boni Pudjianto, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Komdigi, menyatakan, “Kami sangat antusias mendukung kolaborasi ini sehingga talenta-talenta terbaik bangsa dapat berkembang dan memberikan dampak positif.” Dukungan pemerintah sangat penting untuk memastikan keberlangsungan program ini.

Untuk mensukseskan program Elevate, pelaksanaannya akan dibagi ke dalam tiga pilar utama yang bertujuan untuk menjangkau berbagai kalangan. Setiap pilar akan berkolaborasi dengan berbagai institusi, organisasi, dan komunitas untuk menghubungkan masyarakat dengan peluang yang dihadirkan oleh AI.

Inisiatif Tiga Pilar untuk Membangun Keterampilan AI

Tiga pilar dalam program Elevate terdiri dari solusi inovatif untuk pendidikan, pemberdayaan masyarakat dengan keterampilan AI, dan dukungan terhadap pengambilan keputusan berbasis data di sektor pemerintah. Setiap pilar akan fokus pada penciptaan ruang belajar yang inklusif.

Dengan menghadirkan solusi pendidikan yang inovatif, program ini bertujuan untuk memperkaya kurikulum di berbagai institusi. Melalui metode pembelajaran yang interaktif, diharapkan peserta mampu memahami mekanisme dan penerapan AI dalam konteks yang beragam.

Memberdayakan masyarakat dengan keterampilan yang relevan tentu akan menjadi prioritas utama. Dalam era ekonomi AI, keterampilan ini akan sangat diperlukan untuk memastikan setiap individu mampu bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif.

Iklan