Saat bayi mengucek matanya, kebanyakan orang tua menilai itu sebagai tanda bahwa bayi tersebut sudah saatnya tidur. Namun, banyak yang bertanya-tanya mengenai penyebab di balik perilaku yang terlihat sederhana namun penuh arti ini.

Menurut penjelasan dari sejumlah ahli, tindakan mengucek mata pada bayi berkaitan erat dengan rasa tidak nyaman yang dirasakan. Hal ini umumnya disebabkan oleh otot mata yang bekerja lebih keras dari biasanya, yang membuat mereka lelah dan perlu istirahat.

“Secara alami, kita sering kali mengucek mata ketika merasa lelah. Hal ini menunjukkan bahwa ada ketidaknyamanan yang dirasakan akibat aktivitas mata yang intensif. Ini adalah sinyal bahwa saatnya untuk memberikan istirahat pada mata,” ungkap seorang profesor di bidang pediatri.

Pemahaman Mendalam Mengenai Perilaku Mengucek Mata pada Bayi

Dalam satu menit, bayi mungkin hanya berkedip beberapa kali, mengingat banyaknya waktu yang dihabiskan untuk memperhatikan benda-benda di sekitar mereka. Kondisi ini menyebabkan mata mereka lebih cepat kering dan lelah, yang memicu refleks untuk mengucek mata.

Air mata yang keluar bukan hanya terdiri dari air biasa. Sebaliknya, mereka mengandung kombinasi lendir, air garam, dan minyak yang berfungsi menjaga kelembapan mata. Ini adalah proses alami yang sangat penting untuk kesehatan mata.

Ketika bayi terpapar stimulasi visual yang berlebihan, kebiasaan berkedipnya akan berkurang. Ini dapat menyebabkan lapisan air mata menjadi pecah, meninggalkan area kering pada kornea, bagian luar dari mata yang melindungi iris dan pupil.

Fungsi dan Resiko Mengucek Mata

Meski tindakan mengucek mata mungkin memberikan rasa nyaman, hal ini juga memiliki resiko tersendiri. Salah satunya adalah dapat menyebabkan iritasi lebih lanjut jika dilakukan secara berlebihan. Mengucek mata terlalu sering justru dapat berdampak negatif pada penglihatan dalam jangka panjang.

Selain itu, mengucek mata juga dapat mengurangi tekanan darah sementara. Ini terjadi karena gerakan tersebut bisa menstimulasi saraf-saraf tertentu yang berinteraksi dengan sistem tubuh lainnya. Namun, stimulasi ini bukan tanpa bahaya.

Dalam kondisi tertentu, refleks ini bisa menurunkan detak jantung seseorang hingga 20 persen, yang dikenal sebagai refleks okulokardiak. Hal ini bisa menjadi masalah serius, termasuk potensi serangan jantung, terutama jika dibiarkan tanpa penanganan.

Peran Orang Tua dalam Menangani Kebiasaan Mengucek Mata

Orang tua perlu memahami bahwa bayi mereka mungkin mengucek mata karena mata mereka merasa kelelahan dan butuh waktu untuk beristirahat. Tindakan ini sebaiknya ditanggapi dengan perhatian penuh, mengingat kesehatan mata sangat penting bagi perkembangan anak.

Menyediakan lingkungan yang nyaman untuk tidur sangatlah penting untuk membantu bayi mendapatkan istirahat yang cukup. Ini bisa termasuk memastikan pencahayaan yang baik dan suhu yang nyaman agar bayi bisa mengurangi rasa lelah pada matanya.

Jika bayi menunjukkan tanda-tanda mengucek mata secara berlebihan, sebaiknya orang tua konsultasi dengan dokter mata. Setidaknya, mereka bisa mendapatkan saran tentang tindakan yang dapat diambil untuk melindungi kesehatan mata bayi.

Iklan