Perempuan memiliki peran penting dalam mengembangkan industri perhotelan di Indonesia, meskipun tantangan yang dihadapi kadang terasa berat. Salah satu inisiatif yang mendukung hal ini adalah dengan memperkenalkan program yang fokus pada pemberdayaan perempuan, memberikan mereka kesempatan untuk menjadi pemimpin di sektor ini.
Salah satu program yang menonjol adalah RiiSE, yang bertujuan untuk mempromosikan kesetaraan gender. Program ini merupakan bagian dari komitmen industri terhadap pemberdayaan wanita, terutama mereka yang baru memulai karier di bidang perhotelan.
RiiSE memperlihatkan pentingnya bimbingan dan mentor dalam menciptakan pemimpin masa depan. Dalam konteks ini, para perempuan muda diberi kesempatan untuk berkembang dan menunjukkan potensi kepemimpinan yang dimiliki melalui pengalaman langsung.
Kesetaraan Gender dalam Industri Perhotelan yang Terus Berkembang
Di dalam industri perhotelan, kesetaraan gender menjadi aspek penting yang harus diperhatikan. Program RiiSE menciptakan platform bagi perempuan untuk memperoleh pendidikan dan pelatihan yang mendukung mereka dalam menjalani karier. Dengan adanya program ini, kesempatan bagi perempuan untuk menduduki posisi manajerial semakin terbuka.
Penting bagi semua pelaku industri untuk menyadari bahwa diversifikasi kepemimpinan dapat memberikan keuntungan lebih. Beragam perspektif yang dibawa oleh pemimpin perempuan sering kali menciptakan inovasi dan pendekatan baru dalam manajemen dan pelayanan.
Hal ini tidak hanya menguntungkan bagi karyawan, tetapi juga bagi pengalaman tamu yang lebih baik. Dengan kata lain, mempromosikan kepemimpinan perempuan sama dengan meningkatkan kualitas keseluruhan dari layanan yang diberikan dalam industri perhotelan.
Program RiiSE yang Berbeda dan Bersinergi
RiiSE dirancang dengan pendekatan yang unik, melibatkan kolaborasi antara manajemen dan para peserta. Melalui program ini, perempuan muda yang berpotensi diberdayakan agar menjadi pemimpin yang handal. Mereka akan mendapatkan bimbingan langsung dari para manajer hotel yang berpengalaman.
Program pengembangan individu berlangsung selama satu tahun dengan tujuan untuk mempercepat pengembangan keterampilan kepemimpinan. Para peserta akan mendapat bimbingan yang lebih terfokus dengan mengurangi jumlah mentees per GM, sehingga setiap orang mendapatkan perhatian yang cukup.
Dalam setiap sesi mentoring, peserta diarahkan untuk mengusulkan proyek spesifik. Hal ini memberikan kesempatan kepada mereka untuk menerapkan keterampilan yang diperoleh secara praktis di lapangan, sekaligus membangun rasa percaya diri.
Pentingnya Bimbingan dalam Menjadi Pemimpin
Bimbingan merupakan elemen vital dalam transisi dari posisi dasar ke posisi manajerial. Para mentees dituntut untuk bersikap proaktif, dengan meminta waktu dan menjadwalkan pertemuan dengan mentor mereka. Pendekatan ini mengajarkan mereka pentingnya komunikasi dan keberanian dalam mencari peluang.
Proses berkelanjutan ini berfokus pada pengembangan diri, di mana mentee didorong untuk merencanakan dan menjalankan proyek yang dapat memperkuat kemampuan mereka. Dengan cara ini, mereka belajar bagaimana mengelola tanggung jawab serta menerima umpan balik konstruktif dari mentor.
Hasil akhir yang diinginkan adalah menciptakan pemimpin perempuan yang tidak hanya kompeten, namun juga dapat berkontribusi pada perkembangan organisasi secara keseluruhan. Para pemimpin ini akan menjadi role model bagi generasi mendatang dengan menunjukkan bahwa perempuan dapat sukses dalam posisi kepemimpinan.




