Berselang lima tahun, Festival Bakmi Tirta Lie kembali hadir untuk memanjakan para penikmat kuliner di Citywalk Gajah Mada, Jakarta, dari tanggal 5 hingga 7 Desember 2025. Gelaran ini menjadi bagian akhir dari rangkaian roadshow di delapan kota, sekaligus menjadi momen bernostalgia bagi Tirta Lie, yang terakhir berbagi pengalaman menggugah selera di lokasi ini pada awal 2020.
“Pagelaran ini adalah yang ke-39 sejak tahun 2017 dan ketiga kalinya di Citywalk Gajah Mada, setelah sebelumnya pada Agustus 2019 dan Januari 2020. Kini, setelah lima tahun absen, kami siap membawa kembali festival ini ke tengah masyarakat,” ungkap Tirta Lie.
Dengan membawa inovasi baru, Tirta memperkenalkan konsep “Festival Rasa Restoran,” yang mengubah standar umum festival kuliner. Dalam format baru ini, ia menghilangkan penggunaan peralatan makan sekali pakai untuk menciptakan pengalaman makan yang lebih nyaman dan berkualitas tinggi bagi pengunjung.
Tirta Lie ingin memberikan pengalaman bersantap yang terasa lebih manusiawi dan elegan. “Dengan peralatan makan yang asli, seperti piring, mangkok, sendok, dan garpu, pengunjung akan merasa seperti di restoran. Kami ingin mereka merasakan kepuasan saat makan di festival kami,” tambahnya dengan antusias.
Konsistensi rasa adalah prioritas utama dalam festival ini. Sebanyak 25 pedagang bakmi telah terkurasi dengan teliti, terdiri dari delapan tenan halal dan 17 non-halal, yang semua telah melalui proses seleksi yang ketat.
Predikat “Tirta Lie Approved” menjadi syarat utama bagi para pedagang, yang menekankan pada kualitas rasa tanpa adanya pungutan biaya. Tirta menegaskan bahwa tujuannya adalah untuk menjaga objektivitas dan integritas penilaian di mata publik.
Pameran Rasa yang Membedakan Festival Kuliner Ini
Pendekatan baru dalam festival kuliner ini terlihat jelas dari cara Tirta menghadirkan pedagang dan inovasi kuliner. Berbeda dengan festival lainnya, setiap pedagang yang terlibat telah diseleksi berdasarkan keahlian dan kemampuan menyajikan masakan yang berkualitas tinggi.
Selain itu, pengunjung dapat menikmati berbagai jenis bakmi yang disajikan dengan cara yang lebih elegan. “Kami ingin menciptakan suasana yang mengingatkan mereka akan pengalaman makan di restoran, namun dengan koleksi bakmi yang beragam,” jelas Tirta.
Festival ini tidak hanya menawarkan makanan yang lezat, tetapi juga menciptakan ruang sosial bagi masyarakat untuk berkumpul dan berbagi pengalaman. Setiap sudut festival dirancang untuk memfasilitasi interaksi antara pengunjung dan peserta, sehingga memberikan nuansa yang hangat dan menyenangkan.
Selama festival berlangsung, pengunjung dapat menikmati penampilan musik dan pertunjukan budaya yang menambah suasana meriah. Dengan berbagai kegiatan tersebut, Tirta berharap dapat menarik perhatian lebih banyak orang untuk mengenal dan mencintai kuliner Indonesia.
Ekspresi seni dan budaya disampaikan melalui kuliner, menciptakan pengalaman yang lebih mendalam bagi para pengunjung. Dengan demikian, Festival Bakmi Tirta Lie bukan sekadar tempat mencicipi makanan, tetapi juga merayakan keanekaragaman kuliner yang dimiliki bangsa ini.
Kualitas dan Keberagaman Menu yang Disajikan
Setiap pedagang bakmi yang ikut serta di festival ini telah dilatih untuk menyajikan menu-menu khas mereka dengan cara yang menarik. Dengan mempertimbangkan kualitas bahan baku dan teknik pengolahan, Festival Bakmi Tirta Lie berupaya untuk memberikan pengalaman kuliner yang otentik.
Berbagai jenis bakmi ditawarkan, mulai dari yang tradisional hingga yang lebih modern, mencerminkan kreativitas dan keahlian para juru masak. “Kami berkeinginan untuk menunjukkan bahwa bakmi bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga seni,” ungkap Tirta.
Teduhnya suasana festival menciptakan ruang yang nyaman bagi keluarga dan teman-teman untuk berkumpul sambil menikmati hidangan yang disajikan. Setiap suapan bakmi membawa cerita, tradisi, dan inovasi yang terjalin dalam setiap resep yang ditawarkan oleh para pedagang.
Dengan keberagaman yang ditawarkan, festival ini berupaya menarik perhatian berbagai kalangan, mulai dari pencinta kuliner hingga mereka yang baru ingin mencoba. Kesempatan untuk menjelajahi beragam cita rasa menjadi salah satu daya tarik utama dari festival ini.
Dalam semangat berbagi, festival ini juga memberikan ruang bagi pelaku industri kuliner lokal untuk menunjukkan keahlian mereka. Dengan dukungan yang diberikan, mereka diharapkan dapat tumbuh dan berkembang lebih baik lagi di masa depan.
Program Edukasi dan Pelatihan bagi Pengunjung
Festival Bakmi Tirta Lie tidak hanya berfokus pada aspek kuliner, tetapi juga menghadirkan program edukasi bagi pengunjung. Melalui berbagai kegiatan, pengunjung dapat belajar lebih banyak tentang cara penyajian dan teknik memasak yang benar.
Dengan adanya workshop dan demostrasi masak, pengunjung bisa langsung terlibat dan mendapatkan pengalaman langsung. Ini merupakan kesempatan yang baik untuk menggali pengetahuan tentang bakmi dan masakan nusantara lainnya.
Para chef dan praktisi kuliner berpengalaman akan berbagi tips dan trik yang berguna bagi mereka yang tertarik untuk memasak di rumah. “Kami ingin memberikan nilai tambah kepada pengunjung, sehingga mereka tidak hanya datang untuk makan, tetapi juga belajar,” ujar Tirta dengan penuh semangat.
Program edukasi ini juga bertujuan untuk menciptakan generasi yang lebih sadar akan pentingnya makanan yang berkualitas. Dengan memahami proses di balik pembuatan makanan, diharapkan pengunjung dapat lebih menghargai setiap sajian yang mereka nikmati.
Pada akhirnya, Festival Bakmi Tirta Lie mengajak semua orang untuk mengeksplorasi dunia kuliner dengan cara yang interaktif dan mendidik. Tirta percaya bahwa melalui pembelajaran, pengalaman kuliner akan semakin berarti dan menyenangkan.




