Ketika banjir melanda, masalah air bersih menjadi perhatian utama. Sering kali, sumber air yang kita andalkan tercemar dan tidak layak digunakan, sehingga memaksa kita untuk beradaptasi dengan situasi sulit tersebut.

Di tengah keadaan darurat ini, penting untuk mengetahui cara memanfaatkan air banjir dengan bijak. Air banjir yang keruh, walaupun tampak tidak layak, masih bisa diolah menjadi sumber air bersih yang aman.

Namun, pengolahan ini bukan tanpa tantangan. Langkah-langkah yang tepat harus diambil agar air yang akan dikonsumsi aman untuk kesehatan.

Proses Pengolahan Air Banjir Agar Aman Digunakan

Langkah pertama dalam mengolah air banjir adalah menampung air tersebut dalam wadah bersih. Setelah ditampung, biarkan air tersebut diam selama beberapa waktu untuk memisahkan lumpur dari airnya.

Setelah lumpur mengendap, langkah selanjutnya adalah menyaring air menggunakan kain bersih atau handuk. Proses penyaringan ini penting untuk menghilangkan partikel-partikel besar yang ada dalam air.

Setelah disaring, air yang dihasilkan perlu dididihkan. Proses mendidih ini penting untuk mematikan bakteri dan kuman yang mungkin masih tersisa.

Alternatif Pengolahan Jika Tidak Ada Sumber Api

Bagi yang tidak memiliki akses untuk mendidihkan air, ada alternatif lain yang bisa digunakan. Pemutih dengan kandungan klorin bisa menjadi solusi efektif untuk membunuh mikroorganisme berbahaya dalam air.

Penting untuk menggunakan pemutih yang tepat, yaitu yang memiliki komposisi Natrium Hipoklorit. Pastikan untuk memeriksa label sebelum menggunakan produk ini.

Sebelum menggunakan pemutih, perhatikan juga tanggal kedaluarsa. Pemutih yang sudah lewat waktu simpan bisa kehilangan efektivitasnya dan tidak aman untuk digunakan.

Peringatan dan Cara Menggunakan Pemutih Secara Aman

Saat menggunakan pemutih sebagai alternatif, pastikan untuk mengikuti langkah-langkah dengan seksama. Penggunaan pemutih yang tidak tepat dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.

Hanya gunakan pemutih yang tidak mengandung bahan tambahan, seperti wewangian atau pewarna. Pemutih biasa dengan kadar antara 5 hingga 9 persen adalah pilihan yang aman.

Setelah mengikuti semua langkah ini, air yang telah diolah bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, meskipun tetap harus diolah lebih lanjut jika memungkinkan.

Iklan