Zoe Saldaña baru-baru ini menarik perhatian publik setelah pernyataannya tentang karakter Neytiri dari film Avatar. Dalam wawancara untuk mempromosikan film terbarunya, Avatar: Fire and Ash, dia menyebut Neytiri sebagai sosok yang rasis, memicu reaksi beragam dari penggemar dan netizen.

Pernyataan ini mengundang kritik tajam, mengingat bahwa Neytiri adalah karakter ikonik yang telah menjadi pusat cerita dalam dunia Avatar selama lebih dari satu dekade. Beberapa orang setuju dengan pendapat Saldaña, sementara yang lain menolak dan mempertahankan karakter tersebut.

Pernyataan Kontroversial Zoe Saldaña tentang Neytiri

Dalam wawancaranya, Saldaña mengatakan, “Mari kita akui, Neytiri adalah seorang rasis.” Dia menjelaskan lebih lanjut bahwa karakter tersebut kehilangan pandangannya karena amarah yang mendalam, khususnya terhadap manusia yang menjadi ancaman bagi rumahnya, Pandora.

Bukan rahasia lagi bahwa Neytiri memiliki hubungan yang kuat dengan suaminya, Jake, seorang manusia, yang membuat konflik internal dalam karakternya menjadi semakin rumit. Saldaña menambahkan bahwa karakter ini perlu menghadapi perasaannya sendiri untuk menemukan kedamaian.

Menurutnya, perjalanan Neytiri dalam film merupakan representasi dari perjuangan emosional yang lebih besar, terutama dalam konteks konflik antara manusia dan Na’vi. Meski demikian, banyak penggemar yang tidak sependapat dengan pandangan Saldaña.

Tanggapan Penggemar Terhadap Pernyataan Saldaña

Reaksi netizen terhadap pernyataan Saldaña menunjukkan pembagian pendapat yang jelas. Banyak yang menyatakan bahwa menilai Neytiri sebagai rasis hanya akan membingungkan konteks perjuangannya melawan kolonialisme dan penyerangan terhadap planetnya.

Salah satu penggemar menulis, “Neytiri bukan rasis, dia menentang kolonialisme.” Anggapan ini mencerminkan perspektif yang lebih luas tentang ketidakadilan yang dialami oleh Na’vi. Mereka berpendapat bahwa kebencian Neytiri terhadap manusia bukanlah karena ras, tetapi lebih kepada tindakan penjajahan.

Sebagian lainnya membela Saldaña, mengingat pengalaman panjangnya dalam memerankan karakter tersebut. Beberapa penggemar berargumen bahwa tidak ada orang yang lebih memahami Neytiri ketimbang Saldaña sendiri.

Perkembangan Karakter Neytiri dalam Film Avatar

Neytiri, sebagai karakter yang diciptakan dalam dunia yang kaya dan kompleks, telah menjadi simbol dari perjuangan untuk melindungi lingkungan dan budaya. Sejak film pertama dari franchise ini dirilis, Neytiri telah berjuang melawan invasi yang mengancam kelangsungan hidupnya.

Dalam film Avatar: The Way of Water, karakter ini menunjukkan sisi emosionalnya yang mendalam setelah kehilangan anggota keluarganya, menguatkan pendapat bahwa perlawanannya bukan hanya kepada manusia sebagai ras, tetapi juga kepada semua bentuk penindasan.

Dalam Avatar: Fire and Ash, konflik lanjutannya akan menggali lebih dalam mengenai hubungan Neytiri dan Jake, serta tantangan yang dihadapi keluarga mereka. Cerita ini tidak hanya tentang perang, tetapi juga tentang kerentanan dan pertumbuhan karakter dalam menghadapi krisis.

Arah Cerita dan Dampak Pesan yang Disampaikan

Film ini tidak hanya menyajikan aksi yang menegangkan, tetapi juga mengajak penonton untuk merenungkan tema yang lebih dalam terkait identitas dan perjuangan untuk tempat tinggal. Penonton diharapkan dapat merasakan empati terhadap karakter dan memahami latar belakang konflik yang dihadapi.

Pesan yang ingin disampaikan melalui perjalanan Neytiri menjadi sangat relevan di tengah isu-isu global saat ini, terutama yang berkaitan dengan perlindungan lingkungan dan hak asasi. Dengan menyoroti perjuangan karakter ini, film berusaha menciptakan dialog yang lebih luas di kalangan masyarakat.

Sambil menawarkan visual yang luar biasa, film Avatar tetap menjadi platform untuk mengeksplorasi berbagai isu sosial yang kompleks, membuatnya lebih dari sekadar sekadar kisah fantasi.

Iklan