Alice in Borderland season 3 menjadi penutup yang dinanti-nantikan bagi penggemar serial ini. Sejak pertama kali ditayangkan pada tahun 2020, perjalanan Arisu (Kento Yamazaki) dan Usagi (Tao Tsuchiya) telah diwarnai oleh tantangan dan keputusan sulit dalam dunia yang tak terduga ini.

Sekuel terbaru ini menandai akhir dari permainan mereka, di mana mereka harus berhadapan dengan kartu terakhir, Joker, yang penuh misteri. Meskipun keduanya sebelumnya berhasil keluar dari Borderlands setelah mengalahkan Queen of Hearts di season 2, takdir baru menunggu mereka.

Kembali ke Borderlands membawa mereka pada momen-momen yang mengejutkan dan mengungkapkan lebih banyak lagi tentang karakter-karakter yang terlibat. Dengan berbagai lapisan cerita dan perilaku yang saling terkait, penonton diajak merasakan kedalaman emosi dan penyesalan yang hadir di dunia tersebut.

Perjalanan Arisu dan Usagi yang Penuh Misteri

Seiring dengan munculnya Joker, berbagai rahasia dan kejadian baru mulai terungkap dalam episode-episode awal Alice in Borderland season 3. Arisu dan Usagi harus menghadapi pertanyaan-pertanyaan sulit tentang keberadaan mereka dan apa yang sebenarnya dimaknai oleh permainan ini.

Misteri seputar Joker, yang tidak pernah dijelaskan di musim-musim sebelumnya, menjadi benang merah yang menghubungkan berbagai peristiwa penting. Ketika mereka mencoba mengungkap identitas sebenarnya, ada keraguan dan ketidakpastian yang menghantui langkah mereka.

Salah satu momen yang mengesankan adalah saat Banda (Hayato Isomura) memberikan kartu Joker kepada Arisu, saat pemain merasa ada kekuatan yang lebih besar mengatur permainan ini. Tentu saja, situasi makin mendebarkan ketika Arisu harus membuat pengorbanan demi teman-teman yang berjuang di sampingnya.

Konfrontasi dengan Joker dan Pilihan Tak Terduga

Dalam perjalanan menuju climax, bangunan-bangunan di sekitar Shibuya mulai runtuh, menambah tingkat ketegangan cerita. Usagi dan Ryuji (Kento Kaku) terjebak dalam gelombang air seperti tsunami, menciptakan momen dramatis yang sarat emosi.

Setelah serangkaian kejadian menyakitkan, muncul seorang pria misterius (Ken Watanabe) yang meminta Arisu untuk berpartisipasi dalam permainan terakhir. Narasi berputar di sekitar keputusan yang harus diambil, dan Arisu harus menghadapi konsekuensi dari pilihannya.

Ketika Arisu menghadapi pilihan antara dua kartu, ketegangan dalam cerita semakin meningkat. Dalam momen yang mendebarkan tersebut, dia menarik kartu Joker dan merasakan bahwa semua ini mungkin telah ditentukan sejak awal.

Makna dan Simbolisme di Balik Joker

Setelah menggenggam kartu Joker, Arisu berasumsi bahwa pria misterius itu adalah Joker. Namun, ia kemudian dihadapkan pada kenyataan bahwa sosok di hadapannya adalah Watchman, menegaskan bahwa Joker bukanlah sosok manusia, melainkan representasi dari sesuatu yang lebih besar.

Watchman melanjutkan dengan menjelaskan bahwa Joker adalah jembatan antara hidup dan mati. Pemain akan dihadapkan pada pilihan yang menentukan tidak hanya nasib mereka, tetapi juga menggambarkan hakikat dari kehidupan itu sendiri.

Dalam momen introspeksi, Arisu terpaksa memilih antara kembali ke dunia yang penuh dengan rasa sakit atau mengejar kedamaian. Pilihannya untuk hidup menunjukkan kekuatan harapan dan nilai yang masih ada dalam keberadaan manusia, meskipun dalam situasi yang sangat sulit.

Iklan