Jadwal kebebasan Sean ‘Diddy’ Combs dari penjara telah ditentukan. Setelah menjalani hukuman 50 bulan akibat keterlibatannya dalam prostitusi, Diddy diperkirakan akan bebas sekitar 8 Mei 2028. Penjadwalan ini terungkap dari catatan publik Biro Penjara Federal yang mencatat hukuman yang telah diberikan kepada musisi tersebut.
Keputusan ini diambil setelah juri menyimpulkan hasil persidangan yang kompleks. Menurut hakim yang menangani kasus ini, ada kekhawatiran akan pengulangan kejahatan jika Diddy dibebaskan lebih awal.
Hakim Arun Subramanian dalam pernyataannya menekankan bahwa tindakan kejahatan Diddy merupakan hal yang tidak bisa diabaikan. Ia mengatakan bahwa pengadilan ingin memastikan bahwa kejahatan tersebut tidak akan terulang kembali di masa depan.
Pengaruh Hukum Terhadap Kasus Diddy dan Penyintas Kekerasan
Hukuman ini diharapkan dapat memberikan pesan yang jelas kepada masyarakat. Menurut hakim, penting bagi para penyintas kekerasan dalam rumah tangga melihat bahwa kejahatan semacam ini tidak akan dibiarkan begitu saja dan pelakunya harus mempertanggungjawabkan tindakan mereka.
Hukuman yang dijatuhkan kepada Diddy dianggap cukup singkat dibandingkan dengan pelanggaran yang dituduhkan kepadanya. Dalam persidangan, juri membebaskannya dari sejumlah pada tuduhan berat yang dapat membuatnya menghadapi puluhan tahun penjara.
Tanggal pembebasan Diddy dihitung mulai dari masa hukumannya yang telah dijalani. Sejak ditangkap pada September 2024, ia telah menghabiskan sekitar satu tahun di Pusat Penahanan Metropolitan Brooklyn.
Reaksi dan Strategi Hukum Tim Pembela Diddy
Tim kuasa hukum Diddy belum memberikan komentar resmi mengenai masa depan kliennya. Namun, kabar yang beredar menunjukkan bahwa Diddy berencana untuk mengajukan banding atas keputusan pengadilan tersebut.
Pembela Diddy, Nicole Westmoreland, sebelumnya menyebutkan bahwa mereka sedang menjajaki kemungkinan pengampunan. Mereka mencoba berkomunikasi dengan pemerintah untuk mencari alternatif hukum yang dapat menguntungkan kliennya.
Westmoreland juga menginformasikan bahwa mereka telah berhubungan dengan pihak pemerintahan saat itu terkait upaya pengampunan, namun hasilnya belum jelas sampai saat ini.
Keterlibatan Selebriti dan Kebijakan Publik Terkait Kejahatan Seksual
Kasus Diddy juga menyoroti bagaimana masyarakat memperhatikan keterlibatan selebriti dalam isu kekerasan seksual. Ketika seorang tokoh publik terlibat dalam kasus kriminal, perhatian media dan publik meningkat secara signifikan, membuat kasus hukum menjadi lebih kompleks.
Pada Oktober setelah vonis Diddy, pihak pemerintah menyatakan bahwa banyak pelaku kejahatan publik juga meminta pengampunan. Namun, proses ini biasanya tidak mudah dan melibatkan pertimbangan yang mendalam.
Menurut beberapa pemimpin masyarakat, kasus-kasus seperti ini menjadi titik tolak untuk mengevaluasi kembali kebijakan publik yang ada terkait kekerasan dalam rumah tangga dan kejahatan seksual.




