Ariel NOAH, sosok yang dikenal luas sebagai vokalis band NOAH, berhadapan dengan keputusan besar ketika ditawarkan untuk memerankan karakter Dilan dalam film terbaru. Sebelum mengambil keputusan, Ariel mengaku mengalami masa galau yang cukup signifikan. Ia merasa bahwa karakter Dilan sudah memiliki kekuatan yang kuat dalam imajinasi penggemar, sehingga keputusan ini bukanlah hal sepele.
Dalam prosesnya, Ariel merasa perlu berdiskusi dengan pihak-pihak terkait termasuk penulis novel, Pidi Baiq, dan Falcon Pictures. Ia menyadari bahwa melanjutkan karakter yang telah diperankan oleh Iqbaal itu merupakan tantangan besar dalam karier aktingnya. Pengalaman sebelumnya di dunia seni peran juga menjadi faktor dalam pengambilan keputusan ini.
Ariel menuturkan, “Begitu dikasih tahu ‘wah ini sih kelas kakap ini.’ Saya harus memikirkan baik-baik sebelum memutuskan.” Hal ini menunjukkan rasa tanggung jawabnya terhadap karakter yang akan diperankannya ini.
Perjalanan Karier Ariel NOAH dalam Dunia Film
Ariel sebenarnya bukan pendatang baru dalam dunia film, meskipun lebih dikenal sebagai musisi. Ia sudah memulai karir di layar lebar sejak 2009, ketika bermain dalam film “Sang Pemimpi”. Dalam film tersebut, ia berperan sebagai Arai dan mengukuhkan dirinya sebagai sosok yang mampu berakting. Selain itu, ia juga mengisi suara dalam film animasi “Jumbo” yang rilis pada 2025.
Dalam perjalanan kariernya, Ariel pernah tampil dalam serial “Tetangga Masa Gitu?” yang ditayangkan pada 2015. Penampilannya sebagai dirinya dalam film dokumenter “NOAH: Awal Semula” juga menjadi bagian penting dari pengalaman aktingnya. Dengan banyaknya pengalaman ini, Ariel merasa semakin yakin untuk mengambil peran sebagai Dilan yang ikonik.
Keputusan Ariel untuk berakting sebagai Dilan di tengah vakumnya band NOAH memberi nuansa baru dalam karier seninya. Ia melihat kesempatan ini sebagai tantangan sekaligus peluang untuk mengeksplorasi bakatnya di bidang akting.
Persiapan untuk Memperankan Dilan dalam Dua Film
Film “Dilan ITB 1997” dan “Dilan Amsterdam” akan menjadi dua proyek penting bagi Ariel. Saat syuting, Ariel menggambarkan semangatnya untuk menggali lebih dalam tentang karakter Dilan. Proses pendekatan terhadap karakter ini menjadi sangat penting, karena Dilan adalah tokoh yang telah dicintai banyak penonton.
Ariel mengaku bahwa syuting film tersebut akan dimulai pada bulan Desember 2025, dengan harapan film “Dilan ITB 1997” dapat tayang pada tahun 2026. Dengan jadwal yang cukup padat, persiapan fisik dan mental menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh Ariel untuk memenuhi ekspektasi penonton.
Sebagai karakter yang telah terbentuk oleh penampilan sebelumnya, Ariel harus memikirkan bagaimana cara membawa Dilan ke dalam nuansa baru sambil tetap mempertahankan esensi dari karakter tersebut. Hal ini memerlukan riset dan diskusi mendalam dengan tim produksi.
Sejarah dan Ikatan Emosional terhadap Karakter Dilan
Karakter Dilan diangkat dari trilogi novel yang diciptakan oleh Pidi Baiq, yang telah memiliki basis penggemar setia. Dari novel yang pertama, “Dilan: Dia adalah Dilanku Tahun 1990”, hingga buku ketiga yang berjudul “Milea: Suara dari Dilan”, cerita ini telah menyentuh hati banyak orang dengan kisah cinta yang mendalam dan emosional.
Kepopuleran cerita ini juga telah melahirkan beberapa film sebelumnya, seperti “Dilan 1990” dan “Dilan 1991”, yang sukses besar. Dengan latar belakang yang kuat dan karakter yang sudah dikenal, penanaman kembali sosok Dilan di era yang berbeda menjadi tantangan tersendiri bagi Ariel.
Melalui film baru ini, Ariel berharap dapat menjangkau generasi baru yang mungkin belum familiar dengan karakter Dilan. Dengan pendekatan segar, ia ingin menghadirkan Dilan dalam konteks yang relevan dengan masa kini.




