D-Nation Entertainment, agensi yang menangani Park Bom, mengeluarkan pernyataan resmi terkait gugatan yang dilayangkan oleh mantan anggota 2NE1 ini terhadap YG Entertainment. Mereka menegaskan bahwa seluruh pendapatan Park Bom selama berkarir di grup tersebut telah dibayarkan dengan tuntas.
Pernyataan tersebut muncul sehari setelah D-Nation menyebut akan mengevaluasi situasi terkait laporan Park Bom yang ditujukan kepada pendiri YG Entertainment, Yang Hyun-suk. Keputusan ini diambil setelah adanya serangkaian pernyataan yang viral di media sosial mengenai kondisi Park Bom saat ini.
Dugaan Pelanggaran Kontrak dan Pembayaran
Dalam laporan yang diunggah, Park Bom mengklaim bahwa dia tidak menerima haknya atas sejumlah penghasilan yang diperolehnya, mulai dari musik, penampilan televisi, hingga iklan. Hal ini tentunya menimbulkan perdebatan di kalangan penggemar dan media mengenai transparansi manajemen artis dalam industri musik saat ini.
D-Nation mengkonfirmasi bahwa Park Bom saat ini lebih memilih untuk fokus pada pemulihan kesehatan, setelah mengalami hiatus sejak Agustus 2025. Dengan demikian, pihak agensi berkomitmen untuk memberikan dukungan terbaik demi kesehatan dan kebugaran Park Bom.
Agensi menepis spekulasi bahwa Park Bom mengajukan gugatan resmi kepada pihak kepolisian. Mereka menjelaskan bahwa baik pihaknya maupun Park Bom tidak berniat untuk memperkeruh keadaan dan berharap situasi ini dapat diselesaikan secara berdialog.
Klaim Ganti Rugi yang Fantastis
Dalam gugatannya, Park Bom telah menuntut ganti rugi yang sangat besar, mencapai triliunan won. Angka ini menarik perhatian banyak pihak, mengingat besaran klaim ini jauh lebih besar daripada kekayaan beberapa orang terkaya di dunia saat ini.
Menurut berita yang beredar, tuntutan tersebut muncul akibat merasa dirugikan secara materiel dan non-materiel. Dalam dokumen hukum yang diajukan, Park Bom menyebut bahwa Yang Hyun-suk telah menahan pembayaran dan tidak memberikan laporan keuangan yang jelas.
Seiring dengan menuntut ganti rugi, gugatan ini juga mengungkapkan rasa sakit hati dan kerugian yang ditanggung Park Bom selama ini. Ia menyatakan bahwa tindakan Yang Hyun-suk termasuk dalam kategori penipuan yang nyata.
Pertanggungjawaban dalam Dunia Hiburan
Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya isu transparansi dan keadilan di industri hiburan, khususnya bagi para artis. Dengan adanya gugatan ini, banyak pihak mulai berpikir untuk meninjau kembali kontrak kerja yang biasa mereka tandatangani. Hal ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi semua artis agar lebih berhati-hati sebelum terlibat dalam kesepakatan.
Lebih jauh, kasus ini juga menyoroti perlunya dukungan hukum yang kuat bagi artis, terutama di negara-negara yang industri musiknya masih berkembang. Banyak dari mereka yang tidak mendapatkan perlindungan memadai saat menghadapi masalah dengan manajemen.
Di era digital dan informasi terbuka, harapan akan keadilan di dunia hiburan mungkin bukanlah impian yang jauh dari kenyataan. Publik semakin peduli terhadap isu-isu semacam ini dan menuntut agar perusahaan rekaman lebih bertanggung jawab.




