Di tengah semarak acara CIA Fest 2025, lomba debat yang digelar di Jakarta Pusat menarik perhatian banyak pengunjung. Acara ini menjadi momen penting dalam meningkatkan kemampuan berdialog dan menghargai pendapat orang lain di kalangan generasi muda.
Final lomba debat yang berlangsung di Taman Lapangan Banteng ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting. Salah satunya adalah Totok Amin Soefijanto, Rektor Institut Media dan Digital Emtek, yang menjabat sebagai juri kehormatan dalam acara tersebut.
Menghadirkan banyak partisipan, lomba ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga sebagai wahana untuk mengasah keterampilan komunikasi. Ini adalah kesempatan bagi anak-anak untuk belajar pentingnya mendengarkan dan memberikan tanggapan yang relevan.
Peran Debat dalam Mengasah Keterampilan Komunikasi Anak-Anak
Debat secara fundamental membantu anak-anak dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Dengan berdiskusi dan bertukar pikiran, mereka belajar untuk mencari informasi yang akurat dan menyampaikan argumen dengan baik.
“Debat ini bukan soal menang atau kalah,” jelas Totok Amin. “Melainkan melatih kebiasaan berdialog, menemukan informasi yang valid, dan menghargai sudut pandang orang lain.”
Melalui kegiatan ini, anak-anak diajarkan untuk membangun empati dan keterampilan komunikasi yang sehat. Proses ini penting untuk membentuk karakter mereka di masa depan.
Kegiatan Literasi Digital sebagai Pengabdian kepada Masyarakat
Selain lomba debat, IMDE juga berperan aktif dalam memberikan literasi digital untuk sekitar 150 anak. Kegiatan ini ditujukan untuk komunitas Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di DKI Jakarta.
Pengabdian kampus kepada masyarakat ini menunjukkan komitmen IMDE untuk memberdayakan generasi muda. Melalui program literasi, anak-anak diajarkan cara mengakses informasi secara bijak dan bertanggung jawab.
Kegiatan ini mengajak partisipasi aktif dari dosen IMDE, yang berperan sebagai mentor. Mereka berbagi pengetahuan dan pengalaman, yang diharapkan dapat menginspirasi anak-anak untuk mengeksplorasi dunia pengetahuan lebih dalam.
WARIOR CIA: Pelatihan Jurnalis Cilik untuk Mencetak Generasi Kreatif
Sebagai bagian dari dukungan kepada CIA Fest 2025, IMDE juga meluncurkan program WARIOR CIA. Program ini merupakan pelatihan untuk anak-anak sebagai jurnalis cilik yang mengajarkan mereka keterampilan meliput dan menulis.
Dalam pelatihan ini, anak-anak diberikan kesempatan untuk berlatih langsung. Mereka belajar menulis berita, melakukan wawancara, dan berbagi inspirasi melalui karya mereka.
Kehadiran program ini mencerminkan misi CIA dalam menciptakan generasi yang literat. Dengan pengetahuan yang diperoleh, diharapkan anak-anak dapat menjadi individu yang kritis, kreatif, dan berdaya di masyarakat.
Literasi sebagai Fondasi untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Hari kedua CIA Fest membuktikan bahwa literasi memiliki peran yang lebih besar dari sekadar membaca dan menulis. Literasi adalah jembatan bagi pengembangan diri dan peluang untuk meningkatkan kapasitas sepanjang hayat.
Generasi muda merupakan aset penting bagi keberlangsungan bangsa. Oleh karena itu, penting untuk mengajak mereka terlibat dalam berbagai kegiatan yang mendukung pengembangan literasi.
Dengan meningkatkan literasi di kalangan anak-anak, kita berinvestasi pada masa depan yang lebih baik. Masyarakat yang literat adalah kunci untuk mencapai kemajuan dan keberhasilan yang berkelanjutan.