loading…

OpenAI Siapkan Aplikasi Video AI . FOTO/ THE VERGE

LONDON – Apakah Anda membenci linimasa media sosial yang kini dipenuhi konten kecerdasan buatan (AI) palsu namun banyak dilihat, atau Anda menginginkan platform yang hanya menawarkan konten ‘sampah’ AI tanpa henti?

OpenAI berencana meluncurkan platform video vertikal baru yang menghasilkan semua konten menggunakan model AI Sora, tanpa dukungan untuk mengunggah video atau foto diri sendiri.

Pengguna dapat menyisipkan promo atau swafoto untuk membuat video berdurasi hingga 10 detik, dan wajah mereka dapat digunakan di video lain dengan notifikasi yang diberikan setiap kali video tersebut dibuat.

Platform ini akan mencegah konten berbahaya dan pelanggaran hak kekayaan intelektual, dan menyerupai pendekatan Meta melalui platform Vibes yang juga menampilkan video AI sepenuhnya.

Jika Anda menjawab ‘ya’ untuk pertanyaan kedua, OpenAI akan meluncurkan platform khusus untuk Anda.

Menurut laporan Wired, OpenAI ingin meluncurkan pesaing TikTok dengan semua konten di platform video vertikal ini yang dihasilkan sepenuhnya oleh model AI Sora.

Kecerdasan buatan semakin menjadi bagian integral dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam dunia media sosial. Dengan semakin banyaknya konten yang dihasilkan oleh AI, muncul pertanyaan mengenai keaslian dan kredibilitas informasi yang kita lihat setiap hari.

OpenAI berupaya menjawab tantangan ini dengan meluncurkan platform baru. Dalam platform ini, semua konten akan dihasilkan oleh AI, menciptakan lingkungan unik tanpa camilan dari pengalaman pengguna sebelumnya yang sering kali dibanjiri konten tidak berkualitas.

Dengan menggunakan model Sora, pengguna dapat menciptakan video pendek yang menarik dengan cara yang interaktif dan inovatif. Eksperimen semacam ini menunjukkan bagaimana teknologi AI dapat mengubah dunia hiburan digital, mengoptimalkan pengalaman menonton video.

Menggali Fitur Utama dari Platform Video AI OpenAI

Salah satu inovasi menarik dari platform ini adalah penggunaan model AI Sora untuk menghasilkan video. Pengguna hanya perlu memberikan input sederhana seperti foto atau promosi. Dari sinilah, model AI akan menciptakan video yang menarik, memaksimalkan kreativitas tanpa perlu keterlibatan langsung dari pengguna.

Platform ini juga memberikan perhatian besar terhadap keamanan konten. Dengan mencegah adanya pelanggaran hak cipta, OpenAI berkomitmen untuk menciptakan platform yang lebih aman bagi semua pengguna. Hal ini penting untuk menjaga kredibilitas dan kepercayaan di antara pengguna.

Dengan sifatnya yang inovatif, platform ini bertujuan untuk bersaing langsung dengan aplikasi populer seperti TikTok. Untuk itu, OpenAI memfokuskan diri pada kenyamanan pengguna, di mana setiap orang dapat terlibat tanpa kebingungan yang sering terjadi dalam munculnya konten yang tidak relevan.

Pandangan Tentang Konsekuensi Sosial dari Penggunaan AI di Media Sosial

Penerapan kecerdasan buatan dalam konten media sosial membawa serta konsekuensi sosial yang menarik. Di satu sisi, kemudahan dalam menghasilkan konten memungkinkan lebih banyak orang untuk berkreasi. Namun, di sisi lain, ada risiko bahwa konten yang dihasilkan AI dapat mengurangi nilai dari konten asli yang dihasilkan manusia.

Pemahaman tentang dampak sosial ini menjadi penting saat kita memasuki era di mana teknologi menjadi semakin dominan. Perlu diingat bahwa meskipun AI dapat menghasilkan konten yang menarik, interaksi manusia tetap memiliki tempat penting dalam komunitas digital.

Terlebih lagi, munculnya konten AI dapat menimbulkan kekhawatiran akan standar kualitas yang semakin menurun. Dalam ekosistem di mana semua orang dapat memproduksi video, akan ada tantangan besar untuk mempertahankan kualitas yang tinggi di tengah arus informasi yang terus mengalir.

Memahami Tantangan dan Peluang dalam Era Konten AI

Saat masyarakat beradaptasi dengan inovasi baru, tantangan dan peluang akan terus berdampingan. Platform video yang dihasilkan AI ini bisa menjadi peluang bagi kreator yang ingin menguji ide baru dalam format video. Namun, harapan agar konten yang menarik tetap ada harus dijaga agar tidak terjebak dalam rutinitas monoton.

Peluang dalam memanfaatkan AI juga terkait dengan bagaimana komunitas dapat berkolaborasi. Dengan alat yang baru ini, audiens dapat berkontribusi pada konten yang dihasilkan, menambah elemen kolektif dalam pengalaman menonton.

Akhirnya, penting bagi kita untuk merenungkan bagaimana teknologi ini akan memengaruhi industri hiburan secara keseluruhan. Meskipun tantangan dalam mempertahankan keaslian konten akan ada, inovasi ini tetap membuka jalan bagi ekspresi kreatif yang belum pernah ada sebelumnya.

Iklan