Leya Princy dan Jasmine Nadya mengungkapkan bahwa mereka menghadapi berbagai tantangan selama proses syuting film “Rangga & Cinta.” Proyek ini merupakan rebirth dari film legendaris “Ada Apa dengan Cinta?” yang dirilis pada tahun 2002 dan mengusung format musikal. Keduanya bersyukur karena mereka diberikan waktu latihan yang cukup panjang, yang membuat pengalaman tersebut tidak terlalu menekan.

Saat berbincang mengenai pengalaman syuting, Jasmine menjelaskan bahwa waktu latihan yang panjang membuat mereka merasa lebih siap. Mereka tidak hanya belajar berakting, tetapi juga menyanyi dan menari, yang menjadi sebuah tantangan tersendiri dalam produksi film ini.

Perjuangan Para Pemeran dalam Format Musikal

Dalam format musikal, para pemeran dituntut untuk melibatkan berbagai keterampilan. Jasmine menjelaskan bahwa proses belajar tersebut sangat penting, terutama bagi mereka yang sebelumnya tidak memiliki pengalaman dalam bernyanyi atau menari. Melalui latihan, mereka berhasil mengatasi rasa tidak percaya diri yang awalnya menghantui.

Jasmine merasa bahwa tantangan terbesar bagi dirinya adalah aspek akting. Menurutnya, akting sangat menguras emosi, dan itu menjadi tantangan yang tidak mudah untuk dihadapi. Walaupun begitu, ia tetap menikmati proses belajar dan berkolaborasi dengan rekan-rekan seprofesi.

Di sisi lain, Leya Princy mengungkapkan bahwa tantangan terbesarnya adalah saat dia harus menari. Dalam hal ini, ia merasa bahwa teman-teman sesama pemeran, seperti Karmen, Milly, dan Alya, tampak lebih luwes dalam menari. Hal ini membuatnya merasa perlu berusaha lebih keras agar bisa tampil setara dengan mereka.

“Kalau menyanyi tidak terlalu sulit, tetapi menari adalah bagian yang membuatku merasa paling tertekan,” kata Leya. Dia menekankan bahwa ritme dan gerakan dalam koreografi seringkali tidak mudah ditangkap, dan itu membuat proses syuting menjadi lebih menantang.

Proses Latihan dan Persiapan yang Intensif

Proses latihan yang dilakukan oleh para pemeran film “Rangga & Cinta” melibatkan waktu yang tidak sedikit. Mereka menjalani berbagai sesi untuk meningkatkan kemampuan akting, menyanyi, dan menari. Dengan bimbingan yang tepat, banyak dari mereka berhasil berkembang pesat dalam keterampilan tersebut.

Pembelajaran dari awal juga menjadi bagian penting dari proses ini. Jasmine menuturkan bahwa mereka diajari berbagai teknik, yang membuka kesempatan bagi mereka yang sebelumnya tidak memiliki pengalaman dalam bidang seni pertunjukan. Sesi latihan juga menjadi kesempatan untuk saling mendukung dan menguatkan satu sama lain.

Dalam suasana latihan, keakraban antara para pemeran semakin terjalin. Hal ini membantu menciptakan ikatan emosional yang kuat di antara mereka, yang akhirnya berpengaruh positif terhadap kualitas akting dan penampilan mereka dalam film nanti. Rasa saling percaya ini menjadi sangat penting, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada.

Fokus utama para pemeran adalah memberikan yang terbaik. Semua usaha ini dilaksanakan dengan harapan dapat menghadirkan sebuah pertunjukan yang tidak hanya menarik, tetapi juga mampu menyentuh hati penonton. Di sinilah letak keistimewaan film musikal, yang memungkinkan para aktor untuk mengekspresikan emosi mereka lebih mendalam.

Mengenal Lebih Dekat dengan “Rangga & Cinta”

“Rangga & Cinta” merupakan film yang digarap oleh Riri Riza dengan naskah yang ditulis oleh Mira Lesmana dan Titien Wattimena. Film ini bukan hanya sekadar reboot, tetapi juga menghadirkan dimensi baru dari cerita yang sudah ada. Penyajian dalam format musikal memberikan penyegaran yang diharapkan mampu menarik perhatian generasi baru dan penonton lama.

El Putra Sarira terpilih untuk memerankan karakter Rangga, sedangkan Leya Princy akan berperan sebagai Cinta. Dengan struktur pemeran yang baru, film ini berusaha menghadirkan nuansa yang berbeda namun tetap mempertahankan esensi cerita yang telah dikenal oleh masyarakat.

Menariknya, lagu-lagu hits karya Melly Goeslaw dan Anto Hoed yang menjadi soundtrack “Ada Apa dengan Cinta?” juga akan diaransemen ulang untuk film ini. Hal ini diharapkan dapat memperkuat koneksi emosional antara penonton dengan karakter-karakter dalam film.

Film ini dijadwalkan tayang di bioskop mulai 2 Oktober 2025. Dengan banyaknya perhatian yang diberikan kepada film ini, “Rangga & Cinta” diharapkan mampu menjadi salah satu film yang dibicarakan panjang lebar di kalangan penggemar film dan pencinta seni musik.

Iklan